Minggu, 06 Maret 2011

Kecanduan game Onilne

Pihak berwenang Vietnam melarang warung internet untuk mengatasi kecanduan game online dan konten tidak patut. Warung internet 200 meter dari sekolah juga harus ditutup bulan ini. ”Langkah teknis harus diterapkan untuk menangguhkan semua layanan warung internet dari jam 11 malam sampai 6 pagi,” katanya.
Kota ini memiliki ratusan kafe internet dekat sekolah, kata Pham Quoc Ban, kepala departemen informasi Hanoi seperti dikutip dari Yahoo.
”Toko ini mengakibatkan siswa membolos dan kecanduan game online dan menyebabkan konsekuensi tak terduga,” katanya.
Departemen Luar Negeri Vietnam mengatakan naiknya tingkat penggunaan internet membawa tantangan akibat konten kekerasan dan pornografi.
Dalam wawancara sebelum dipublikasikan di media Vietnam, Ban mengatakan “software khusus” akan membantu pihak menegakkan kebijakan baru terhadap outlet Internet.
“Software ini akan mengawasi aktivitas pengguna dan pemilik toko internet untuk mengetahui mereka patuh hukum atau tidak,” katanya.
Kafe dapat didenda karena pelanggaran ini, tambahnya. Pada bulan Juni, raksasa internet Google mengatakan terganggu atas peraturan baru Vietnam di mana memungkinkan pihak berwenang memblokir akses website dan melacak aktivitas pengguna internet.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Nguyen Phuong Nga mengatakan pemerintah berusaha menjamin “keamanan dan penggunaan sehat” internet publik di Hanoi. Dia prihatin atas kebebasan berekspresi yang tidak berdasar.
Pertumbuhan internet Vietnam merupakan salah satu yang tercepat di dunia dan penggunanya hampir 24 juta atau sekitar 28% populasinya, tambah Nga.
Pengamat mengatakan komunis Vietnam mengadopsi sikap agresif terhadap situs internet sensitif secara politis yang dikunjungi minoritas kecil penduduk.
Pada waktu bersamaan, publik Vietnam mengalami dampak sosial internet termasuk kecanduan game online pada anak muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar